Maumere Sebastian Salang, Calon Wakil Gubernur NTT untuk Pilgub 2024, melakukan silahturahmi dengan dua kelompok arisan warga Manggarai Timur (Matim) di Maumere, Kabupaten Sikka, pada akhir pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, Sebastian menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi Provinsi NTT saat ini, khususnya terkait kondisi keuangan.

Pada Sabtu (19/5), Sebastian bertemu dengan Kelompok Arisan Ca Nai (Satu Hati) di Waidoko, Kota Uneng.

Dalam pertemuan tersebut, Rofinus Galis, Ketua Kelompok Arisan Ca Nai, menyambut Sebas dengan hangat dan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk bersilaturahmi.

Sebastian Salang kemudian berkesempatan untuk berbagi cerita dan informasi tentang keikutsertaannya dalam Pilkada NTT 2024. Ia menjelaskan bahwa ia mengenal Orias Petrus Moedak (calon gubernur) beberapa tahun lalu saat masih menjabat sebagai dirut BUMN.

Sebas terkesan dengan integritas dan kepemimpinan Orias, dan ia pun memutuskan untuk menjadi pendampingnya di Pilkada.

Sebastian dan Orias Petrus Moedak memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun NTT yang lebih baik. Mereka ingin memberantas korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sebas juga mengajak masyarakat NTT untuk saling mendukung dan hidup bersih dan jujur.

“Sebetulnya, setelah mempelajari situasi NTT belakangan ini, kami merasa sangat prihatin dengan NTT . Provinsi ini semakin terpuruk karena berbagai kasus, terutama kasus korupsi. Oleh karena itu kami bertekad untuk ikut berkompetisi dalam Pilkada Porvinsi NTT 2024 ini,” kata Sebastian.

“Dan apabila rakyat NTT memberi kepercayaan untuk memimpin NTT periode 2024-2029, kami ingin menuntaskan berbagai masalah, terutama masalah korupsi, agar NTT bisa bangkit dan keluar dari krisis keuangan,” paparnya.

Kemudian, pada Minggu (20/5), Sebas bertemu dengan Kelompok Arisan SASA di Kampung Nangahure, Wuring, Kecamatan Alok Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Hironimus, Ketua Komunitas SASA, menyambut Sebas dengan hangat dan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya untuk berbagi cerita.

Sebas kembali menceritakan alasannya mengapa ia bersedia menjadi Cawagub NTT. Ia ingin menjadi “Jalan Kebenaran” bagi rakyat NTT, dan ia berharap dapat menjadi contoh bagi mereka untuk hidup jujur dan bersih.

“Dan, saya minta kepada ase kae, ene-ema semua  untuk selalu mendoakan saya agar tetap menjadi orang yang bersih’. Semoga, ketika dipercayakan memimpin NTT, Sebas tetap bersih dan menjadi ‘Jalan Kebenaran’. Artinya dapat menjadi contoh bagi selurhu warga NTT untuk hidup jujur, bersih dan tidak korupsi,” katanya.

Sebas juga meminta doa dan dukungan dari seluruh warga komunitas SASA agar ia dapat memimpin NTT dengan bersih dan amanah.

Sebas mengajak seluruh rakyat NTT untuk saling mendukung dan berusaha untuk menjadi pejuang kebenaran. Ia juga meminta mereka untuk hidup jujur, bersih, dan tidak korupsi.

Sebastian Salang yakin bahwa dengan kerja sama dan komitmen bersama, NTT dapat keluar dari krisis dan menuju masa depan yang lebih cerah.

“Saya kira itu  sangat cocok dengan arti nama saya: “Salang”, bahasa Manggarai untuk kata bahasa Indonesia “Jalan’,” pungkasnya