Anggaran Kemensos 2025 Turun Rp2 Triliun, PKH Tetap 10 Juta Keluarga

Selasa 21-05-2024, 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penerima PKH.

Ilustrasi penerima PKH.

JakartaKementerian Sosial (Kemensos) mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp77,1 triliun untuk tahun 2025. Angka ini mengalami penurunan Rp2,26 triliun atau 2,56 persen dibandingkan dengan anggaran tahun 2024.

Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico, menjelaskan bahwa mayoritas anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai program Keluarga Harapan (PKH) dengan target 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca Juga:  Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta yang Diperankan Rio Dewanto

“Total Rp77,1 triliun rupiah ini didominasi oleh bansos PKH dengan target 10 juta KPM. Memang kalau turunnya ngomongnya persen keliatan kecil tapi begitu diuangkan jadi 2 triliun rupiah jadi memang agak cukup signifikan turunnya,” kata Robben dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR, Selasa (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun anggaran Kemensos tahun 2025 secara keseluruhan mengalami penurunan, program PKH tetap menjadi prioritas utama. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat miskin melalui program perlindungan sosial.

Baca Juga:  Rahasia Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia

Penurunan anggaran paling signifikan terjadi pada Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, yaitu hampir Rp1 triliun dibandingkan dengan tahun 2024.

Rincian pagu anggaran Kemensos 2025 adalah sebagai berikut:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB