Tradisi Unik Perayaan Waisak di Indonesia: Dari Festival Lampion Hingga Upacara Bathing the Buddha

Kamis 23-05-2024, 10:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umat Buddha memadati pelataran Candi Borobudur pada puncak perayaan hari Waisak 2567 Buddhis Era (BE), Minggu (4/6/2023). Foto: Pemprov Jateng

Umat Buddha memadati pelataran Candi Borobudur pada puncak perayaan hari Waisak 2567 Buddhis Era (BE), Minggu (4/6/2023). Foto: Pemprov Jateng

Tajukflores.com – Hari Raya Waisak, momen suci bagi umat Buddha di seluruh dunia, tak terkecuali di Tanah Air. Di Indonesia, perayaan Waisak tak hanya diwarnai dengan upacara khidmat, namun juga tradisi unik yang telah diwariskan turun-temurun.

Festival Lampion yang Memukau di Candi Borobudur

Candi Borobudur, mahakarya arsitektur Buddha terbesar di dunia, menjadi pusat perayaan Waisak di Indonesia. Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru negeri berkumpul di sini untuk memanjatkan doa dan mengikuti berbagai ritual suci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu tradisi yang paling ikonik adalah Festival Lampion Waisak. Pada malam puncak perayaan, ribuan lampion kertas diterbangkan ke langit, menerangi kawasan candi dengan cahaya yang indah.

Baca Juga:  Server Judi Online Ada di Luar Negeri, Satgas Pemberantasan Gandeng Interpol

Tradisi ini melambangkan harapan, kebijaksanaan, dan pencerahan.

Menyaksikan Upacara Bathing the Buddha yang Penuh Makna

Di berbagai vihara di Indonesia, umat Buddha melaksanakan Upacara Bathing the Buddha. Upacara ini merupakan simbol penyucian diri dari kotoran batin, seperti keserakahan, kebencian, dan kebodohan.

Dalam upacara ini, patung Buddha Gautama dimandikan dengan air suci yang diiringi dengan pembacaan mantra dan nyanyian pujian. Umat Buddha percaya bahwa air suci ini dapat membantu mereka untuk mencapai pencerahan.

Berbagi Kebaikan dan Meditasi Mendalam

Waisak juga menjadi momen bagi umat Buddha untuk meningkatkan kebajikan dan mempraktikkan ajaran Buddha. Mereka akan melakukan meditasi, mendengarkan ceramah Dharma, dan melakukan perbuatan baik seperti membantu sesama.

Baca Juga:  Riset CAPS: Indeks Berbuat Baik Indonesia Masih Stagnan di Level 'Doing Okay'

Berbagi makanan dengan orang lain dan memberikan donasi kepada vihara juga merupakan tradisi yang umum dilakukan pada Hari Raya Waisak.

Menutupi Diri dengan Kain Putih dan Bertukar Kartu Ucapan

Umat Buddha di Indonesia umumnya mengenakan pakaian berwarna putih pada Hari Raya Waisak. Warna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.

Tradisi lain yang tak kalah menarik adalah bertukar kartu ucapan Waisak. Kartu ucapan ini biasanya berisi pesan-pesan inspiratif dan penuh makna tentang ajaran Buddha.

Perayaan Waisak di Indonesia tak hanya semarak dengan tradisi, namun juga sarat makna spiritual.

Tradisi-tradisi ini menjadi pengingat bagi umat Buddha untuk terus mengamalkan ajaran Buddha dan mencapai pencerahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Alex K

Editor : Alex K

Berita Terkait

Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Jejak Hobbit yang Hilang: Mencari Ebu Gogo di Flores, Apakah Mereka Benar-benar Ada?
Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang
Ada 5 Kota Mati di Indonesia yang Dulunya Sangat Ramai, Penyebabnya Bervariasi
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus: Sejarah dan Tradisi Unik di Berbagai Negara
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB