Segera Waspada! Jangan Sampai Gunung Kelimutu di Ende Bernasib Sama dengan Kawah Gunung Dempo di Sumsel

Senin 27-05-2024, 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiwu Ata Polo Gunung Kelimutu

Tiwu Ata Polo Gunung Kelimutu

Tajukflores.com – Perubahan warna air kawah I atau Tiwu Ata Polo di Gunung Kelimutu sama seperti yang terjadi di Kawah Gunung Dempo Sumatera Selatan. Tetapi perubahan warna air di Kawah Gunung Dempo kemudian disusul dengan erupsi.

Hal serupa bisa saja terjadi di Gunung Kelimutu, khususnya kawah I. Oleh karena itu, bagi wisatawan dan warga sekitar harus waspada dan berhati-hati.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, melaporkan telah terjadi perubahan warna air di kawah Gunung Kelimutu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Status gunung api itupun dinaikkan dari normal (Level 1) menjadi waspada (Level 2).

Diketahui, terdapat tiga kawah di Gunung Kelimutu yakni Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), Kawah III (Tiwu Ata Bupu). Adapun, perubahan air kawah teramati di Kawah I.

Fenomena itu diketahui setelah petugas melakukan pengamatan visual selama periode 1 – 23 Mei 2024. Hasil pengamatan pada Kawah I menunjukkan, perubahan air kawah teramati terjadi pada 17 Mei 2024, dari warna hijau menjadi hijau tua.

Baca Juga:  Nyawa Penumpang Dipertaruhkan! KNKT Ungkap Penyebab Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur Saat Terbang

Bau gas belerang tercium lemah dengan suhu air danau kawah terukur 23 derajat celcius.

“Pada tanggal 22 Mei 2024, kembali terjadi perubahan warna air danau Kawah I menjadi cokelat kehitaman,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Hendra Gunawan, dalam keterangannya di Bandung, Jumat (24/5/2024).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 337 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB