Jakarta – Simak profil Psychedelisha, selebgram dengan akun Instagram @psychedelisha yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian dan rasisme terhadap masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Laporan tersebut dibuat oleh Forum Pemuda NTT pada Jumat (31/5/2024) dengan nomor LP/B/3033/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya.

Psychedelisha dilaporkan atas pernyataannya di media sosial yang dianggap menghina dan merendahkan masyarakat NTT. Lalu siapa sebenarnya sosok Psychedelisha?

Profil Selebgram Psychedelisha

Berdasarkan penelusuran Tajukflores.com di akun Instagram @psychedelisha, Psychedelisha merupakan alumnus Universitas Bunda Mulia (UBM).

Psychedelisha juga membagikan pengalaman pribadinya yang menunjukkan bahwa dia memiliki perjuangan dengan kesehatan mental, termasuk gangguan bipolar.

Hal tersebut disampaikan Psychedelisha dalam sebuah postingan dimana dia berpose di depan kampus UBM usai diwisuda.

Diketahui, bipolar disorder atau gangguan bipolar adalah masalah mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara drastis.

Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya pada suatu saat merasa sangat bahagia (mania atau hipomania), lalu kemudian di waktu lain berubah menjadi sangat sedih dan putus asa (depresi).

“Saya pindah sekolah mungkin 3-4 kali akhirnya homeschooling selama 4 tahun, setelah itu saya pindah universitas dan jurusan selama 2 kali dan saya berjuang untuk terus maju karena bipolar saya beberapa hari saya pergi ke kelas dengan senang hati dan tersenyum, beberapa hari saya terlalu tertekan untuk bangun dari tempat tidur, masuk rehabilitasi selama 6 bulan,” tulis Psychedelisha di Instagram, dikutip Tajukflores.com, Sabtu (1/6).

Dia menceritakan bagaimana dia berjuang dengan depresi, anxiety, dan pernah mencoba bunuh diri.

Psychedelisha juga menceritakan pengalamannya menjalani rehabilitasi selama 6 bulan dan dirawat di rumah sakit selama 5 hari.

Dia juga membagikan pengalamannya saat melakukan magang tanpa bayaran di Bali, di mana dia merasa stres dan hampir bunuh diri hingga akhrinya dapat menyelesaikan studinya.