Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, mendorong pembuatan kalender umat Islam dunia untuk menghindari perbedaan dalam penetapan hari raya.

Hal ini disampaikannya dalam Sidang Isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah oleh Kementerian Agama pada Jumat (7/6).

“Ini sejalan dengan semangat persatuan. Saya memiliki harapan dan menyampaikan harapan pada kesempatan ini agar di masa depan kalender umat Islam sedunia dapat diwujudkan,” kata Ashabul di Kantor Kemenag Jakarta.

Ashabul yang merupakan politisi PAN ini menyebut terdapat perbedaan penetapan Idul Adha 2024 di Indonesia dan antar negara.

Ia berharap pembuatan kalender umat Islam dunia dapat menyatukan, sehingga tidak ada lagi perbedaan hari raya.

“Kita tidak lagi menemui perbedaan dalam penentuan hari raya termasuk hari raya Ibadah Haji. Ini tentu akan semakin memperkuat persatuan umat Islam dan memudahkan koordinasi dalam berbagai kegiatan negara,” katanya.

Ashabul menyatakan, perbedaan penetapan hari raya Islam selama ini dinilai menjauhkan dari persatuan umat Islam.

Kalender umat Islam dunia diharapkan mulai dibahas oleh negara-negara mayoritas muslim di dunia.