Jakarta – Penyair kawakan, Agus R. Sarjono, menyatakan bahwa kehebohan atas lahirnya puisi esai melampaui semua peristiwa sastra yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, kemunculan puisi esai ini menandai lahirnya angkatan baru sastra di Indonesia, yaitu Angkatan Puisi Esai.
Demikian argumen yang disampaikannya dalam Festival Puisi Esai ASEAN Ke-3, di Sabah, Malaysia. Festival tingkat ASEAN ini sejak pertama dibiayai sepenuhnya oleh pemerintahan Sabah, Malaysia.
Argumen soal lahirnya Angkatan Puisi Esai ini dicetuskan oleh Agus R Sarjono, seorang penyair kawakan, dosen, kritikus sastra dan publisher Jurnal Sajak.
“Angkatan Sastra menjadi perbincangan hangat dan luas setiap suatu angkatan sastra digagas dan/atau diumumkan,” katanya, dikutip pada Sabtu (8/6).
Menurut Agus R Sarjono, munculnya buku “Atas Nama Cinta” karya Denny JA di tahun 2012 menjadi penanda awal kemunculan puisi esai.
Buku yang dijuluki “aneh” ini berisi puisi tapi bukan puisi. Cerpen atau esai tapi berlarik-larik, bukan makalah tapi bercatatan kaki.
Setelah terbit buku puisi esai Atas Nama Cinta, bermunculan buku demi buku kumpulan puisi esai.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.