Tajukflores.com – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengidentifikasi empat faktor utama yang memungkinkan masyarakat lanjut usia (lansia) panjang umur atau hidup hingga mencapai usia 100 tahun.

Temuan ini berasal dari penelitian bertajuk Healthy Aging and Longevity (Halo) Project, sebuah kolaborasi antara FKUI dan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA).

Penelitian ini dilakukan di Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, serta Dusun Miduana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dua wilayah dengan populasi lansia yang sehat hingga berusia 100 tahun.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Scorpio untuk Hari Ini: Antara Kesempatan dan Tantangan

Meskipun memiliki geografi dan cuaca yang sangat kontras—Gili Iyang dengan iklim panas karena merupakan pulau kecil, dan Dusun Miduana dengan iklim lebih dingin karena berada di dataran tinggi—tim peneliti menemukan kesamaan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi panjang umur para lansia di kedua wilayah tersebut.

“Kesamaan dalam aspek gaya hidup, aktivitas fisik, psikologis, dan sosial ekonomi lansia di kedua wilayah ini mempengaruhi panjang usia yang sehat dan aktif,” ujar Ketua Tim Peneliti Halo Project, Prof. Septelia Inawati Wanandi, dalam diseminasi hasil riset di Jakarta, Kamis (11/7).

Baca Juga:  Link Kalkulator Kesehatan Mental Online Google Form jika Quiz Tes Laluibersama.com Unair UGM Tak Bisa Dibuka

Prof. Septelia, yang juga Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI, memaparkan bahwa para lansia di kedua wilayah tersebut tetap aktif sehari-hari, aktif sejak muda, mandiri dalam beraktivitas, serta tetap beraktivitas meski merasakan sedikit rasa sakit.

Di bidang sosial ekonomi, para lansia menjaga hubungan baik dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya, mendapatkan perawatan yang baik, serta senantiasa melakukan aktivitas religius.

Tinggalkan Balasan