Tajukflores.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk tidak panik dengan perubahan suhu yang dingin beberapa hari terakhir. Fenomena ini adalah hal yang wajar terjadi selama musim kemarau.

“Kenakan pakaian yang nyaman, tetap menjaga kesehatan, karena peralihan suhu dari malam hingga pagi hari yang dingin, dan kurangi aktivitas di luar ruangan pada malam atau dini hari,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Patricia Christin Seran, saat dihubungi di Labuan Bajo, Rabu (17/7), dikutip Antara.

Baca Juga:  Ustadz Ismail Asso Minta Maaf Usai Sebut Kepala Botak ke Uskup Jayapura

Maria Patricia menambahkan bahwa setiap bulan Juni atau Juli, masyarakat NTT sering kali bertanya mengapa suhu udara terasa lebih dingin dibandingkan biasanya.

Fenomena suhu dingin ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat NTT, tetapi juga oleh masyarakat di Jawa bagian selatan, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Faktor utama penyebab terjadinya suhu dingin pada setiap bulan Juni dan Juli adalah intrusi udara dingin dari wilayah Australia,” jelasnya.

Baca Juga:  Pemda Mabar dan Keuskupan Ruteng Siapkan Festival Golo Koe 2024

Ia menjelaskan bahwa saat ini gerak semu matahari masih berada di belahan bumi utara, sehingga tekanan udara di utara lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di selatan atau Australia.

Pada periode monsun Australia ini, angin yang bertiup dari Benua Australia membawa massa udara yang umumnya lebih kering dan lebih dingin, terlebih saat ini di Australia sedang mengalami musim dingin.