Tajukflores.comMajelis Ulama Indonesia (MUI) telah menonaktifkan dua pengurus yang diduga terlibat dalam pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Kedua pengurus tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan organisasi terkait.

“Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI,” ujar Ketua MUI bidang Fatwa, Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Rabu (17/7).

Baca Juga:  Pemkab Manggarai Timur Gelar Kegiatan Vaksinasi Bagi Pelajar di Sekolah

Namun, Ni’am enggan merinci identitas kedua nama tersebut secara detail.

Menurutnya, saat ini MUI Pusat masih dalam tahap penelusuran lebih lanjut. Langkah penonaktifan ini dilakukan demi kepentingan klarifikasi setelah adanya pertemuan kader NU dengan Presiden Israel.

Ni’am menegaskan bahwa kedua pengurus tersebut tidak ikut serta dalam perjalanan ke Israel untuk bertemu dengan Presiden Isaac Herzog. Namun, keduanya diduga tergabung dalam sebuah organisasi yang terafiliasi dengan Yahudi.

Baca Juga:  MUI Bantah Keluarkan Fatwa Haram untuk Produk Pro Israel di Indonesia

“Tahun lalu, mereka melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura,” ungkap Asrorun. Ia juga menyatakan bahwa MUI bisa saja memberikan sanksi yang lebih berat kepada kedua nama tersebut.