Tajukflores.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat merespons rencana Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) untuk menutup Taman Nasional (TN) Komodo secara reguler pada hari-hari tertentu pada tahun 2025.

Langkah ini diambil untuk mengurangi dampak negatif aktivitas wisata terhadap habitat komodo dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam di TNK.

“Kita tunggu hasil kajian ilmiahnya. Dinas Pariwisata akan koordinasi terkait hal tersebut,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, saat dikonfirmasi, Kamis (18/7).

Baca Juga:  Dituding Tak Laporkan LHKPN ke KPK Tahun 2023, Edi Endi: Saya Sendiri Kaget!

Weng menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan banyak komentar terkait rencana tersebut.

Menurutnya, penutupan reguler yang diusulkan oleh BTNK masih sebatas wacana dan pelaksanaannya akan bergantung pada hasil kajian ilmiah yang sedang dilakukan.

Baca Juga:  Polisi Imbau Masyarakat Tak Melakukan Takbir Keliling Malam Idul Fitri

“Pada saat nanti pelaksanaannya pasti ada dampaknya,” ungkapnya.

Sebelumnya, BTNK berencana menutup Taman Nasional (TN) Komodo secara reguler pada hari-hari tertentu untuk mengurangi dampak negatif aktivitas wisata terhadap habitat komodo.

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menjelaskan bahwa rencana penutupan ini akan melalui konsultasi publik dan kajian ilmiah sebelum diterapkan.