Jakarta – Penggunaan ponsel telah lama menjadi topik perdebatan terkait potensi dampaknya terhadap kesehatan, khususnya mengenai risiko kanker otak.

Sebuah tinjauan ilmiah terbaru yang diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan penjelasan terkini tentang isu ini.

Menurut laporan yang dipublikasikan oleh South China Morning Post pada Rabu (4/9), tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara penggunaan ponsel dan peningkatan risiko kanker otak.

Baca Juga:  Harga Pertalite dan Solar Dipastikan Tidak Naik pada Juli 2024, Kata Kementerian ESDM

Penelitian ini melibatkan analisis terhadap 63 studi yang dilakukan sejak tahun 1994 hingga 2024. Tim peneliti yang terlibat dalam studi ini terdiri dari 11 ahli dari 10 negara, termasuk otoritas proteksi radiasi pemerintah Australia.

Baca Juga:  Sampai Miliaran Rupiah per Bulan, Ini 10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia

Mark Elwood, profesor epidemiologi kanker di Universitas Auckland, Selandia Baru, yang turut serta dalam penelitian ini, mengungkapkan bahwa tidak ada pertanyaan utama dalam studi yang menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker otak terkait penggunaan ponsel.