Labuan Bajo – Ketua DPD PAN Manggarai Barat, Marsel Jeramun, memberikan alasan kuat mengapa masyarakat harus memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat 2024, Mario Pranda dan Richard Sontani (Mario-Richard).

Dalam acara tatap muka dengan ratusan warga di Lancang, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Senin (28/10/2024), Marsel menyoroti sikap pengorbanan yang ditunjukkan kedua calon pemimpin tersebut.

Marsel Jeramun mengungkapkan bahwa tidak semua orang mau berkorban untuk daerahnya, terutama dengan meninggalkan jabatan strategis demi mengikuti kontestasi Pilkada.

Namun, Mario-Richard, menurutnya, telah menunjukkan tekad dan komitmen tinggi terhadap pembangunan Manggarai Barat meski telah berada dalam posisi yang aman dan mapan.

Richard Sontani Rela Lepas Jabatan ASN

Marsel Jeramun mengungkapkan bahwa Richard Sontani, calon wakil bupati Mario Pranda adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah menjabat dalam berbagai posisi penting.

Bahkan, pemerintah daerah sudah menyekolahkan Richard untuk melanjutkan studi S2 dengan harapan ia akan menjadi pemimpin di masa depan. Namun, meskipun masa pensiun Richard masih 23 tahun lagi, ia rela meninggalkan jabatannya demi mengabdi kepada masyarakat Manggarai Barat.

“Pak Richard Sontani, calon wakil bupati kita, misalnya, adalah ASN. Berbagai jabatan sudah ia duduki, bahkan daerah menyekolahkan dia untuk ambil S2 dengan tujuan suatu saat akan menjadi seorang pemimpin. Tapi ia rela melepaskan itu semua. Ia melepaskan 23 tahun masa pensiun untuk mengambil peran ini demi rakyat Manggarai Barat,” ungkap Marsel.

Marsel menilai keputusan tersebut menunjukkan bahwa Richard memiliki komitmen besar untuk memajukan daerahnya dan siap berkorban demi kesejahteraan masyarakat.

“Jika ilmu dan pengalaman yang dimiliki tidak bisa diaplikasikan dengan baik di tempatnya, lebih baik melepaskan jabatan itu dan berbuat lebih banyak untuk daerah ini,” tambahnya.

Mario Pranda Lepas Jabatan DPRD demi Mengabdi

Marsel juga menyebutkan pengorbanan besar yang dilakukan Mario Pranda, calon bupati nomor urut 1. Mario, yang terpilih sebagai anggota DPRD pada Pemilu 2024, memilih untuk melepaskan kursi legislatif yang baru diraihnya demi mengikuti Pilkada.