Ruteng – Debat Pilkada Manggarai yang digelar pada 30 Oktober 2024 menjadi sorotan publik setelah wakil calon nomor urut 2, Fabianus Abu (Fabi Abu), tidak hadir dalam acara tersebut.
Pasangan Ir. Maksimus Ngkeros dan dr. Ronald Susilo (Maksi-Ronald), serta pasangan Yohanes Halut dan Thomas Dohu (Yohan-Thomas) hadir lengkap, namun wakil dari pasangan Heri Nabit, Fabianus Abu, tidak tampak di panggung debat.
Ketidakhadiran Fabi Abu langsung mendapatkan tanggapan dari politisi Partai Perindo, Domi Antonius Hima, yang merupakan tim kampanye pasangan Maksi-Ronald.
Domi Hima menyayangkan absennya Fabi Abu, mengingat debat merupakan salah satu tahapan penting dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU.
Ia menilai debat merupakan kesempatan yang sangat baik bagi masyarakat untuk menilai visi, misi, serta kemampuan kandidat dalam berkomunikasi dan memecahkan permasalahan daerah.
“Debat pilkada adalah hal yang wajib dihadiri oleh semua kandidat. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menilai siapa yang lebih layak memimpin daerah. Ketika tidak hadir, maka muncul pertanyaan, apakah kandidat tersebut takut untuk dinilai oleh masyarakat?” ungkap Hima, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Manggarai dari Fraksi Partai Perindo.
Hima menambahkan, ketidakhadiran Fabi Abu dalam debat pilkada seharusnya menjadi perhatian serius bagi KPU dan Bawaslu Manggarai Barat, karena menurutnya, ini adalah bentuk ketidakdisiplinan terhadap aturan yang telah ditetapkan dalam PKPU.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.