Ada Hubungan Genetik antara Obesitas dan Depresi

Minggu 01-09-2019, 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelebihan berat badan memang menjadi masalah bagi setiap orang. Selain menyebabkan depresi, masalah ini berdampak pada psikologis seseorang.

Hal itu sesuai penuturan para peneliti, sebagaimana laporan The Guardian yang dilansir Rabu (14/11/2018). Sementara itu, penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang yang mengalami obesitas cenderung mengalami depresi. Namun, belum jelas apakah depresi mendorong perubahan berat badan atau sebaliknya.

Sekarang dalam penelitian sejenis yang lebih besar, para ahli mengatakan, memiliki varian genetik berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi menyebabkan depresi, dan efeknya lebih kuat pada perempuan dibanding lelaki. Apalagi mereka mengatakan bahwa penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut berpengaruh pada citra tubuh mereka.

“Orang-orang dengan kelebihan berat badan di dalam masyarakat itu merasa lebih tertekan, dan hal itu setidaknya bagian dari dampak timbal balik dari IMT pada depresi,” ujar penulis-pembantu penelitian dari sekolah kedokteran University of Exeter Prof Tim Frayling.

Dalam tulisan di International Journal of Epidemiology, para peneliti dari Inggris dan Australia menjelaskan bagaimana mereka menggunakan data dari UK Biobank, sebuah penelitian yang melibatkan 500.000 partisipan dengan usia antara 37 tahun hingga 73 tahun yang direkrut pada 2006-2010.

Baca Juga:  Festival Musik Tradisi NTT Digelar Pekan Depan, Kado Natal Kemendikbudristek

Para peneliti mengamati 72 varian genetik yang berkaitan dengan IMT yang tinggi, juga berhubungan dengan beragam penyakit berisiko tinggi seperti diabetes dan penyakit jantung. Mereka juga melihat 14 varian genetik yang berkaitan dengan persentase lemak tubuh yang tinggi, namun berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan tersebut.

Kelompok yang pertama dapat dikaitkan dengan depresi melalui mekanisme biologis atau psikologis, sedangkan kelompok yang kedua diharapkan hanya memiliki dampak psikologis. Secara keseluruhan, tim menemukan bahwa orang dengan IMT yang tinggi itu cenderung mengalami depresi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Kisah Inspiratif Damasus Lodolaleng, Wisudawan Terbaik Magister Pendidikan Undana Kupang 2024
Profil Kamala Harris, Kandidat Presiden AS Penantang Donald Trump di Pilpres 2024
Kisah Pak Aco, Nelayan Hebat Berjuang Selamatkan 2 Anaknya saat Tenggelam di Perairan Labuan Bajo
Odekta Naibaho Juara Pertama Putri LPS Monas Half Marathon, Hadiah Didonasikan untuk Bangun Gereja
Brigjen Sumy Hastry Purwanti Tambah Daftar Polwan dengan Pangkat Jenderal di Polri
Kisah Ulfatun Nikmah, Anak Tukang Ukir Jepara Raih Gelar Magister UGM
Mario G Klau Rilis Lagu Baru ‘Terluka Lagi’, Lirik Berbahasa Kupang
Sempat Viral, Ini Kabar Terbaru dari Romo Oktovianus Pelagian Ranta, Imam Katolik Lulus Tes Polisi!
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB