“Saya meminta maaf kepada seluruh pihak,” ujarnya.

Baca Juga: 

Saat ini, Polsek Serang masih menyelidiki kasus ini untuk menggali lebih dalam kasus penistaan agama di grup Telegram tersebut.

Dugaan penistaan agama Islam ini terungkap pertama kali melalui unggahan akun Twitter @strawsberriest.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar dari grup yang dinamakan ‘ISLAM SESAT’, yang diikuti oleh lebih dari seribu anggota dan diduga menyebarkan ujaran kebencian terhadap agama, termasuk agama lain.

Tindakan penghinaan bahkan melibatkan pembakaran dan pemecahan Alquran, yang direkam dalam unggahan grup tersebut.

Meskipun ada anggota lain yang mencoba memperingatkan, namun tindakan tersebut tetap berlanjut.

Konten yang mengejutkan tersebut mendapat kecaman hebat dari masyarakat. Identitas pelaku penistaan agama tersebut belum diketahui dengan pasti, namun satu admin grup diduga berasal dari Kota Serang.