Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyelanggarakan seminar nasional dengan tema Membumikan Pancasila Upaya Deradikalisasi dan Moderasi Beragama di era milenial, Jumat (13/12).

Acara ini dihadiri oleh Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dan TGB Ahmad Sabbah EL Rahmany sebagai narasumber. Selain itu, lebih dari 100 orang peserta yang merupakan mahasiwa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SU.

Baca Juga:  Soal Video Viral Praktik Kawin Tangkap di Sumba, Perempuan Bukan Hewan Buruan

Dalam penjelasannya, TGB Ahmad Sabbah El Rahmany menegaskan bahwa semua semua agama mengajarkan kedamaian termasuk agama islam.

“Muslim sejati itu adalah yang mampu melipat gandakan kebahagiaan dengan memberikan kebagaigaan, mampu mentenramkan manusia dan menjadi penyelamat untuk orang lain,” katanya, Jumat.

TGB Ahmad Sabban menjelaskan bahwa agama harus menjadi inspirasi batin, bukan aspirasi politik.

Baca Juga:  Memilih Pemimpin Pelanggar HAM Dianggap Haram Menurut Islam

“Seperti yang dikatakan oleh Gus Dur bahwa agama seharusnya menjadi inspirasi batin, bukan malah aspirasi politik,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Pancasila salah satu sumbernya dari agama. Pancasila harus dekat secara kesadaran.

“Pancasila itu harus dekat secara kesadaran mulai dalam semua sila agar menjadi manusia yang berakhlak, beradab, tidak suka kebencian, dan tidak suka perpecahan,” ujarnya.