Lebih lanjut, AGK menekankan pentingnya Partai Golkar memiliki Ketua Umum definitif sebelum pelantikan anggota DPR, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden.

Hal ini dianggap krusial untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 dan memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar.

“Kita akan menjalankan organisasi dengan jelas dalam menjalani suksesi kepemimpinan yang akan kita lewati dengan elegan dan tanpa gejolak,” pungkas AGK.

Baca Juga:  Pendukung Ganjar Ditangkap dan Dianiaya Saat Kunjungan Jokowi ke Gunungkidul

Diketahui, Airlangga resmi mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Keputusan tersebut diambilnya setelah mempertimbangkan dengan matang demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran.

Baca Juga:  Politisi Nasdem Christian Mboeik Jadi Wakil Ketua DPRD NTT

Setelah pengunduran diri Airlangga, Partai Golkar menggelar rapat pleno dan menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.