Kepala Bidang Keamanan Otoritas Bandara Wilayah IV, Fuadani, juga menyambut baik penerbangan internasional ini sebagai momentum untuk mempromosikan destinasi-destinasi unggulan lainnya di Indonesia dan menjadikan Bandara Komodo Labuan Bajo sebagai gerbang utama pariwisata internasional di NTT.

Wisnu Sindhutrisno, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional Asia Pasifik, menilai pembukaan rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo sebagai pencapaian luar biasa dalam mempromosikan destinasi pariwisata unggulan Indonesia.

“Labuan Bajo, dengan keindahan alam dan daya tarik budayanya, kini semakin mudah diakses oleh wisatawan mancanegara. Langkah ini akan mempercepat pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur,” katanya.

Penambahan rute ini sejalan dengan komitmen AirAsia untuk memperluas konektivitas regional dan memenuhi permintaan perjalanan yang terus meningkat ke destinasi baru seperti Labuan Bajo.

Dengan lebih dari 4.000 kursi yang tersedia setiap minggu, rute ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan serta memberikan dampak ekonomi yang substansial bagi masyarakat lokal di Malaysia dan Indonesia.

Sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax selama 15 tahun berturut-turut, AirAsia juga menawarkan layanan Fly-Thru, mempermudah akses bagi wisatawan untuk mencapai Labuan Bajo dengan satu kali transit di Kuala Lumpur.

Dengan rute ini, wisatawan internasional dari Asia dan Australia dapat lebih mudah mengunjungi Taman Nasional Komodo dan Pulau Flores yang indah. Selain itu, wisatawan dari Labuan Bajo juga dapat menikmati pesona Kuala Lumpur, dengan berbagai atraksi ikonik dan pengalaman budaya yang ditawarkan.

AirAsia kini melayani penerbangan ke 15 destinasi di Indonesia dari Malaysia, termasuk Kertajati, Banda Aceh, Jakarta, Bali, Medan, Padang, Pekanbaru, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Lombok, serta Jakarta dan Medan dari Penang, dan Manado dari Kota Kinabalu.