Akibat Longsor, Puluhan Warga di Mabar Mengungsi

Kamis 01-10-2020, 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mencatat puluhan warga Desa Suka Kiong, Kecamatan Kuwus, masih mengungsi karena rumahnya masih dipenuhi dengan material akibat longsor.

“Para korban bencana alam tanah longsor di Desa Suka Kiong masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka mengungsi ke rumah adat setempat yang dianggap lebih aman,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Dominikus Hawan Jumat (10/1).

Baca Juga:  Kebakaran Bukit Teletubbies Taman Nasional Bromo, Roy Suryo Sebut Manajer WO Ceroboh dan Bodoh

Menurut Dominikus Hawan, bencana alam tanah longsor yang terjadi di desa itu merupakan dampak cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Manggarai Barat, Flores, pada Ahad (5/1/2020) setelah daerah itu diguyur hujan lebat disertai angin kencang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakannya, pada saat peristiwa berlangsung pada pukul 19.00 Wita, warga setempat belum tidur sehingga berhasil menyelamatkan diri dengan mengungsi ke tempat yang lebih aman saat mengetahui akan terjadi tanah longsor.

Baca Juga:  4 Kota Terkotor di NTT Versi KLHK

“Warga cepat menyelamatkan diri ke tempat yang aman sehingga saat peristiwa berlangsung tidak ada korban jiwa,” katanya.

Dalam peristiwa bencana alam tanah longsor di Desa Suka Kiong, kata Dominikus Hawan, sebanyak 11 unit rumah penduduk rusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB