Pada kesempatan yang sama Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores menyampaikan Posko Nataru tahun ini akan fokus pada memperkuat kolaborasi dengan stakeholder di wilayah koordinatif untuk mendukung kelancaran aktivitas wisata.
“Kami dari BPOLBF akan fokus pada wilayah koordinatif terutama pintu masuk bandara komodo labuan bajo dan pelabuhan marina, kami akan berintegrasi dengan posko yang ada bandara dan pelabuhan baik di Labuan Bajo maupun di 11 kabupaten wilayah koordinatif. Kami juga berkoordinasi terkait teknis lapangan bersama Pemerintah Daerah wilayah koordinatif, Basarnas, BMKG, KSOP, Bandara, BNPB, serta Asosiasi. TIC yang ada di kantor BPOLBF juga tetap diaktifkan,” jelas Frans
Tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Satgas (Satuan Tugas) Nataru (Natal & Tahun Baru) Kementerian Pariwisata ini akan berlanjut dengan rapat sosialisasi bersama para Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kota dan Provinsi seluruh Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan diskusi dan koordinasi persiapan selama Libur Nataru 2024/2025, terkait penginputan data dan informasi melalui aplikasi SISPARNAS.
SISPARNAS sendiri merupakan sebuah platform data keberadaan obyek wisata, atraksi dan ketersediaan infrastruktur pendukung dari seluruh regional di Indonesia, menggunakan inovasi teknologi big data dan pendekatan adaptif untuk memetakan, baik potensi maupun penguatan sektor pariwisata, menghasilkan informasi indikator kepariwisataan guna data dukung pengambilan kebijakan sebagai fasilitas pelayanan yang disediakan untuk pelaku pariwisata dan pemerintah daerah sesuai dengan amanat Undang-undang No.10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan.
Selama libur Nataru 2024/2025, aplikasi ini akan menjadi platform dalam mengupdate berbagai informasi seputar kepariwisataan di berbagai destinasi yang ada di Indonesia (termasuk Labuan Bajo, NTT) baik dari segi aksesibilitas, amenitas, daya tarik wisata, manajemen krisis, dan infografis kunjungan wisatawan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.