“Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat,” jelas Iqbal.

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ini, Tokocrypto terus mengupayakan inovasi dan peningkatan layanan dan peluang keuntungan bagi penggunanya, dengan menjalankan program KEBUT (Kejar Keberuntungan) dengan total hadiah Rp 50 juta dan Undang Teman Dapat Cuan (UTDC) berhadiah total Rp 15 juta. Untuk mengikuti semua program menarik tersebut pengguna hanya melakukan trading dan ajak kenalan untuk bergabung ke Tokocrypto.

Baca Juga:  Source Code Game GTA 5 Tersebar di Platform Telegram dan Discord

Pasar kripto Indonesia sendiri menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp 33,69 triliun pada bulan Februari 2024, menandakan peningkatan signifikan sebesar 56,22% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 21,57 triliun pada bulan Januari. Total nilai transaksi Januari-Februari 2024 Rp 55,26 triliun atau naik 113,05% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp 25,94 triliun (yoy). 

Baca Juga:  Review Logitech MX Mechanical Mini: Keyboard Minimalis dengan Performa Premium

Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19,18 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 350.000 pengguna baru atau naik sebesar 1,6% sejak Januari 2024. Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.

“Masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah, dan Tokocrypto siap untuk memimpin perubahan tersebut. Dengan memahami demografi dan perilaku pengguna, platform ini berharap dapat terus menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi keuangan dan ekonomi digital yang lebih luas,” pungkas Iqbal.