Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengakui pidatonya di beberapa kesempatan bernada keras. Kata Jokowi, hal tersebut bukan masalah karena sesuai dengan fakta yang ada.

“Yang paling penting menyampaikan fakta, yang paling penting menyampaikan data,” kata Joko Widodo di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2/2019), seperti dikutip Antara.

Ia mengaku kadang merasa bosan untuk terus berbicara halus sehingga tak masalah untuk sedikit bernuansa keras.

Hal terpenting yang disampaikan bukan kabar bohong dan kedustaan. “Ya masak suruh halus terus. Ya kadang-kadang kita kan bosan. Bolehlah keras-keras sedikit-sedikit tidak apa,” katanya.

Ia justru menegaskan pentingnya menyampaikan data dan fakta kepada masyarakat luas.

“Yang paling penting bukan menyampaikan semburan dusta, yang paling penting bukan menyampaikan semburan kebohongan, yang paling penting bukan menyampaikan semburan hoaks,” katanya.