Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira, mengemukakan pandangannya tentang pentingnya pengelolaan pariwisata dan promosi produk lokal di Labuan Bajo, Flores.

Hal ini disampaikan dalam sarasehan networking dinner pagelaran budaya yang diselenggarakan oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) di Anjungan NTT, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Minggu (18/8) malam.

Acara ini diharapkan dapat mendorong kerja sama lebih lanjut antara pemerintah daerah, BPOLBF, dan para pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan daya tarik Flores sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dalam acara yang bertema “From Culture to Capital: Investing in the Future for Better NTT” tersebut, Andreas Pareira menekankan bahwa perubahan sosial di Labuan Bajo berlangsung sangat cepat dan memerlukan penanganan yang tepat.

Ia menyoroti perlunya daerah untuk meningkatkan produksi dan standar produk pertanian lokal agar dapat memenuhi kebutuhan hotel berbintang yang berkembang di kawasan tersebut.

“Kenapa padi dan sayur tidak dari kita? Mungkin karena belum memenuhi standar hotel bintang 4. Pemda harus bikin perda untuk promosikan kopi kita, bikin kopi sachet, taruh di hotel. Nah, sekarang kopi Bajawa sudah mulai populer, kopi Manggarai kalah. Ini harus dipromosikan,” ujar Andreas Pareira.

Andreas Pareira juga menekankan pentingnya promosi pariwisata yang lebih luas di wilayah Flores, tidak hanya terfokus pada Labuan Bajo.