Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) merespon Kepala Bappenas Suharso Monoarfa soal temuan anggaran Gerakan Revolusi Mental dipakai PNS membeli motor trail. Kemenko PMK merupakan koordinator gerakan tersebut.

Deputi Koordinator Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Aris Darmansyah menjamin pihaknya akan melakukan pengecekan. Apakah penggunaan anggarannya sudah benar sesuai dengan yang diajukan.

“Kami juga akan cek apakah pembelian motor trail tersebut dalam mendukung tugas pelaksaan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM),” kata Aris dalam perbincangan dengan Pro 3 RRI, Sabtu (15/6).

Dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, menurutnya, ada lima gerakan utama, yakni Indonesia melayani, tertib, bersih, mandiri, dan bersatu.

Jika pembelian motor trail, tersebut sesuai dengan salah satunya, yakni melayani, maka masih bisa dimaklumi pihaknya.

“Namun, mesti dilihat juga daerahnya, apakah motor trail untuk menempuh daerah yang sulit dijangkau dalam rangka melayani masyarakat. Apakah daerahnya juga memang membutuhkan sehingga harus ada motor trail dari dana GNRM,” ujarnya.