“Bukan masyarakat Aceh tidak menerima, melainkan tolong kepada pemerintah serius dalam menangani permasalahan Rohingya secepatnya bisa dipindahkan saja,” ujar Nasir Djamil.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua pekan terakhir, Aceh sudah didatangi enam gelombang pengungsi Rohingya. Tiga kapal di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan hari ini di Sabang.
Pertama pada Selasa (14/11) di pesisir pantai Gampong Blang Raya Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie 200 orang, enam diantaranya melarikan diri.
Sehari setelahnya, Rabu (15/1), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan pantai Beurandeh Kecamatan Batee Kabupaten Pidie.
Kemudian, pada Minggu (19/11) imigran Rohingya kembali mendarat di dua lokasi berbeda, yakni 220 orang pesisir Gampong Kulee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie. Lalu, sebanyak 249 orang di wilayah Lapang Barat Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.
Tak hanya itu, di hari yang sama, sebanyak 36 imigran Rohingya juga ditemukan berada dalam sebuah truk di wilayah Kabupaten Aceh Timur, mereka sudah diamankan.
Lagi-lagi, hari ini sebanyak 219 pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh. Lokasi pilihan gelombang keenam ini di pesisir Ujong Kareung Kecamatan Sukajaya Kota Sabang.