Ruteng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengidentifikasi 57 rumah warga di daerah itu yang rusak akibat terjangan angin puting beliung pada Selasa, 9 Januari 2024..

Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar mengatakan, puluhan rumah yang rusak ini tersebar di tiga kelurahan di Kecamatan Langke Rembong, yakni Kelurahan Golo Dukal 32 unit, Bangka Leda 13 unit, dan Pau 12 unit.

“Sebanyak tiga rumah ambruk akibat diterjang angin puting beliung, sedangkan warga terdampak saat ini mengungsi di rumah kerabatnya yang aman dari dampak bencana alam itu,” kata Stefanus seperti dikutip pada Kamis, 11 Januari 2024.

Stefanus menjelaskan, Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit telah mengunjungi langsung para korban, sedangkan BPBD Manggarai Barat tengah melakukan pendataan lebih lanjut untuk memberikan bantuan material bangunan berupa seng.

“Dinas Sosial Manggarai telah menyalurkan bantuan beras dan terpal karena saat ini musim hujan, sambil menunggu bantuan seng dari BPBD dan material kayu untuk rumah kami dorong masyarakat untuk sediakan mandiri,” katanya.

Stefanus juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam yang terjadi di wilayah itu pada awal 2024.

“Potensi bencana alam di wilayah Manggarai pada awal tahun ini cukup tinggi, selain angin puting beliung, juga ada potensi banjir dan longsor,” katanya.

Oleh karena itu, Stefanus meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta mengikuti imbauan dari pemerintah.