Jakarta – Dalam debat capres ketiga Pilpres 2024, Minggu, 7 Januari 2023 malam, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, kembali menyinggung soal etika. Salah satunya etika Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Gibran bisa menjadi cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan soal batas usia capres-cawapres 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah. Ketua MK saat itu adalah Anwar Usman yang juga paman Gibran.

“Ada kejadian ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap dengan cawapres yang melanggar etika, artinya ada kompromi etika,” kata Anies.

Anies kemudian mengingatkan Prabowo bahwa Prabowo pernah mengolok-olok soal etika dalam pidatonya.

“Kemudian bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya,” ujar Anies.

Prabowo pun tak terima dengan ucapan Anies. Ia menganggap apa yang disampaikan Anies keliru.

“Bicara etik-etik, saya keberatan karena anda desak saya. Saya menilai anda tidak pantas bicara soal etik itu saja. Saya merasa bahwa anda itu menyesatkan. Saya menilai anda tidak berhak bicara soal etika karena anda tidak memberikan contoh yang baik soal etika,” kata Prabowo dengan sedikit emosi.

Prabowo kemudian mengajak Anies untuk membuka data bersama perihal program-program di Kementerian Pertahanan. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya tidak melanggar etika.