Berikut perbedaan dan fungsi utama FBI dan CIA di Amerika:
1. FBI
Peran dan Tugas:
- Penegakan Hukum: FBI bertanggung jawab atas penegakan hukum di tingkat federal, menangani berbagai kasus seperti kejahatan siber, terorisme, kejahatan keuangan, penyelundupan narkoba, perampokan bank, dan kejahatan terorganisir lainnya yang melintasi batas negara bagian.
- Perlindungan Terhadap Negara: FBI bertugas melindungi negara dari ancaman dalam negeri, termasuk terorisme domestik, penyelidikan terhadap aksi-aksi spionase, serta melindungi infrastruktur kritis negara.
- Pengumpulan Intelijen: Meskipun tidak seperti CIA yang fokus pada intelijen luar negeri, FBI juga mengumpulkan intelijen untuk menunjang kasus-kasusnya.
Struktur Organisasi:
- Dipimpin oleh seorang Direktur yang diangkat oleh Presiden AS.
- Terdiri dari berbagai divisi dan kantor lapangan di seluruh AS serta di luar negeri.
2. CIA (Central Intelligence Agency):
Peran dan Tugas:
- Intelijen Asing: CIA fokus pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi intelijen asing untuk kepentingan keamanan nasional AS. Mereka mendapatkan informasi intelijen dari sumber-sumber luar negeri.
- Operasi Rahasia: CIA terlibat dalam operasi rahasia dan tindakan clandestine untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan nasional AS di luar negeri.
- Analisis Intelijen: Menyediakan informasi yang relevan dan analisis untuk mendukung keputusan-keputusan pemerintah AS di tingkat tinggi.
Struktur Organisasi:
- Dipimpin oleh seorang Direktur yang juga diangkat oleh Presiden AS.
- Terdiri dari berbagai divisi yang fokus pada intelijen, analisis, dan operasi rahasia di luar negeri.
Perbedaan Utama:
- Fokus: FBI lebih menekankan pada penegakan hukum dalam negeri, sementara CIA lebih fokus pada pengumpulan intelijen asing dan operasi rahasia di luar negeri.
- Yurisdiksi: FBI bertanggung jawab untuk kejahatan di dalam AS, sedangkan CIA fokus pada intelijen dan operasi luar negeri.