Berpindah tempat kerja pun tak lagi bergantung pada asal kampus. Pengalaman dan pencapaian dari pekerjaan sebelumnya kini jadi magnet yang menarik minat perusahaan. CV-mu diisi bukan lagi dengan logo universitas, tapi dengan riwayat proyek, inovasi, dan keberhasilan.
Buktikan dirimu yang pantas, maka jenjang karir akan terbuka lebar, terlepas darimana kamu berasal.
Namun, di usia 27-28 tahun, karir seringkali menemui persimpangan. Ada yang meroket, ada yang stagnan. Ini saatnya membuat keputusan penting yang menentukan arah karir ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Investasi pada pengembangan skill dan pengalaman menjadi kunci meraih puncak. Kursus, pelatihan, dan proyek-proyek baru akan mewarnai portfolio mu dan membuka gerbang ke level karir yang lebih tinggi.
Untuk memaksimalkan pengaruh universitas sebagai pijakan awal karir, berikut beberapa tips:
- Pilih universitas dengan reputasi baik dan program studi yang relevan dengan minatmu.
- Rajinlah dan raih IPK yang baik.
- Jangan hanya terpaku pada kuliah, kembangkan skill dan pengalaman di luar kampus lewat magang, kursus, dan kegiatan organisasi.
- Jalin networking dengan alumni senior dari universitasmu.
Ingatlah, universitas hanyalah awal perjalanan. Kunci sebenarnya ada pada dirimu: skill, pengalaman, dan kemauan untuk berkembang. Bangun fondasi yang kokoh melalui pendidikan, lalu asah kemampuanmu terus-menerus.
Nama universitas atau kampus mungkin pudar seiring waktu, tapi kerja keras dan dedikasi akan bersinar selamanya, mengantarkanmu meraih puncak karir impian.
Penulis : Edeline Wulan
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2
