ASI Bubuk Aman atau Berbahaya? Simak Penjelasan IDAI

Jumat 10-05-2024, 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Parents

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Parents

Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) angkat bicara terkait ramainya informasi tentang Air Susu Ibu (ASI) bubuk. Menurut IDAI, ASI perah yang diolah dengan metode freeze drying perlu diteliti lebih lanjut mengenai kandungannya.

“Ini metode baru yang masih membutuhkan riset secara ilmiah. Sejauh ini juga belum ada rekomendasi penggunannya (ASI bubuk) dari badan-badan kesehatan dunia,” kata Ketua Satgas ASI IDAI, dr. Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, dalam perbincangan bersama Pro3, RRI Jumat (10/5).

Baca Juga:  Pendukung Anies Bikin Deklarasi Kemenangan Tandingan di Markas AMIN

IDAI menyarankan agar masyarakat tidak memberikan ASI bubuk kepada bayi. Hal ini karena dikhawatirkan ASI bubuk terkontaminasi kuman-kuman berbahaya jika prosedurnya tidak benar.

Dr. Naomi mengatakan agar ASI diperah dan dibekukan jika ibu berhalangan menyusui bayinya secara langsung.

Metode pemberian ASI yang disarankan IDAI, yaitu melalui direct breastfeeding atau menyusui secara langsung.

“Karena dalam proses menyusui itu justru yang terpenting adalah bounding antara ibu dan anak,” ujar Naomi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Alex K

Berita Terkait

Harga iPhone 15 Anjlok Jelang Peluncuran iPhone 16 di Indonesia
Spesifikasi Kamera iPhone 16 Terungkap, Pro Max Dapatkan Peningkatan Besar
Klaim Sekarang! Saldo ShopeePay Gratis Hari Ini 1 Agustus 2024 Cair Rp500 Ribu Langsung ke E-Wallet
Trailer Thaghut Rilis, Film Pengganti Kiblat Tayang di Bioskop pada 29 Agustus 2024
10 Rekomendasi Handbody Pemutih untuk Kulit Cerah dan Terlindungi
7 Kebiasaan Mandi Ini Ternyata Salah dan Membahayakan Kesehatan
Ngawagel dalam Bahasa Sunda: Memahami Arti dan Penggunaannya
Motul Sukses Uji Ketahanan Pelumas Terbarunya di Pulau Flores, NTT
Berita ini 50 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB