Jakarta – Kabar gembira datang dari  United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)! Bahasa Indonesia resmi diakui sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO pada 10 Desember 2023.

Sempat ditolak Malaysia sebelumnya, pengakuan ini merupakan pencapaian luar biasa dan menjadi kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bahasa Indonesia sudah diakui dunia dan ini kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, Hafidz Muksin, di Pangkalpinang, Jumat (8/3).

Hafidz menjelaskan bahwa penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO merupakan hasil perjuangan panjang dan kerja sama berbagai pihak.

“Pengakuan ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam dunia internasional,” ujarnya.

Hafidz juga menekankan pentingnya bahasa daerah sebagai sumber kekayaan dan inspirasi bagi bahasa Indonesia.

“Bahasa daerah adalah akar dari bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa daerah harus dilestarikan,” imbuhnya.

Pada awal tahun 2024, Kemendikbudristek telah melakukan revitalisasi bahasa daerah untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa.

“Revitalisasi bahasa daerah dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemetaan bahasa daerah, pengembangan bahan ajar, dan pelatihan bagi guru bahasa daerah,” terang Hafidz.

Pelestarian bahasa daerah harus dilakukan dengan kolaborasi dan koordinasi seluruh pihak, baik pemerintah, akademisi, masyarakat, maupun media massa.

“Mari kita jaga dan lestarikan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagai warisan budaya bangsa yang tak ternilai,” pungkas Hafidz.

Alasan Malaysia Menolak Bahasa Indonesia

Polemik antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu memang sudah lama terjadi. Kedua bahasa ini memiliki akar yang sama, yaitu bahasa Melayu Riau.

Malaysia menyatakan tidak pernah menyetujui pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO. Negeri jiran itu juga menegaskan bahwa bahasa Melayu yang digunakan di Malaysia dan Indonesia memiliki akar yang sama dan tidak boleh dipisahkan.