Jakarta – Di balik gembar-gembor kehadiran layanan internet milik Elon Musk di Indonesia, Starlink, ternyata terdapat fakta yang mengejutkan. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan jika investasi layanan jasa internet Starlink di Indonesia sebesar Rp30 miliar dengan hanya memiliki tiga orang karyawan.
Bahlil menyebut, data tersebut didapat dari sistem Online Single Submission (OSS) yang masuk saat Starlink mengurus perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Starlink ini, menurut data OSS, Starlink itu investasinya 30 miliar rupiah ini. Ini menurut data OSS ya, tenaga kerjanya tiga orang yang terdaftar,” ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa.
Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlihat dalam pembahasan teknis investasi Starlink di Indonesia.
Ia menyebut perizinan berusaha yang diajukan melalui OSS tidak perlu bertemu secara langsung dengan menteri.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.