Maumere – Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih ditutup untuk sementara sejak 1 Januari 2024 akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

Penutupan bandara ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan. Abu vulkanik yang masih menutupi bandara dapat membahayakan penerbangan.

“Penutupan bandara diambil karena aspek keselamatan penerbangan, akan dibuka kembali setelah tidak terdampak abu vulkanik dan tidak membahayakan penerbangan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni dalam keterangan resmi, Sabtu, 6 Januari 2024.

Kristi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Frans Seda Maumere untuk melakukan pengawasan intensif terhadap perkembangan erupsi gunung itu.

Ia juga mengimbau maskapai penerbangan memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket termasuk opsi full refund, reschedule, atau re-route ke bandara terdekat jika masih ada kursi yang tersedia.

“Ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara,” ucapnya.

Dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terhadap operasional penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere hingga 6 Januari 2024, yakni pembatalan enam penerbangan Wings Air rute Kupang ke Ujung Pandang.