Bitung – Sebanyak 43 kepala keluarga atau 162 warga mengungsi usai bencana banjir dan tanah longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (7/4). Peristiwa itu terjadi pada pukul 01.00 WITA.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (8/4) pukul 12.04 WIB, para pengungsi mengungsi di sejumlah lokasi buntut kejadian itu.

Di antaranya, Gereja Lembah Yarden Mawali, Pasar Trasdisional Pintu Kota, Gereja Gemin Peitel Pintu Kota, SDN Pintu Kota, Pondok Informasi Kelurahan Binuang, Balai Kecamatan Manembo Nembo, dan ke rumah kerabat yang lebih aman.

Peristiwa ini juga menyebabkan sekitar 1.496 kepala keluarga atau 2.130 jiwa warga terdampak dan dua orang di antaranya mengalami luka sedang.
Data terkini, 1.496 unit rumah terendam setinggi 50 sampai 100 sentimeter.

Selain itu, 20 unit rumah alami rusak berat dan 11 unit rumah alami rusak sedang. Sementara itu, tujuh akses jalan tertimbun longsor dan material pohon tumbang.