Tajukflores.com – Apakah Selat Muria kembali? Pertanyaan ini dikaitkan dengan wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terutama Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan, yang seringkali dilanda banjir yang parah.

Tak jarang, banjir menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur, kerugian ekonomi, dan bahkan korban jiwa.

Benarkah Selat Muria kembali dan bagaimana sejarahnya di masa lalu?

Sejarah Selat Muria

Selat Muria dulunya merupakan selat yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Muria. Selat ini menjadi jalur perdagangan maritim yang ramai dengan kota-kota pelabuhan seperti Demak, Jepara, Pati, dan Juwana.

Menurut catatan sejarah, sekitar abad ke-15, Kesultanan Demak menjadikan wilayah pesisir utara Jawa sebagai pusat perdagangannya.

Rembang, Jepara, dan Pati merupakan kota-kota penting di pesisir utara Jawa yang terhubung melalui Selat Muria.

Namun, seiring waktu, Selat Muria mengalami pendangkalan akibat sedimentasi yang dibawa oleh sungai-sungai di sekitarnya.