Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy S. Prawiradinata mengatakan, pemindahan ibu kota negara (IKN) bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian sehingga mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Beberapa tahun terakhir, kontribusi dari Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional adalah 58,75%. Oleh karena itu, pemindahan IKN dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian agar terjadi pemerataan,” ujar Rudy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/2).

Menurut Rudy, dalam rangka mengoptimalkan tujuan pemerataan tersebut, pemindahan IKN akan diiringi dengan pengembangan klaster-klaster ekonomi untuk memicu terjadinya urbanisasi ke Kalimantan Timur.

Ia mengatakan, pertumbuhan penduduk di IKN hingga tahun 2045 diperkirakan mencapai kisaran 1,7 sampai 1,9 juta jiwa.

Pada tahun yang sama, lanjutnya, pertumbuhan rata-rata investasi di IKN ditargetkan mencapai 11,9%, sedangkan untuk keseluruhan wilayah Kalimantan Timur, ditargetkan mampu mencapai 4,2%.

“Penggerak ekonomi di IKN nantinya akan ditopang oleh Balikpapan dan Samarinda,” ujar Rudy.