Dalam pernyataan sikapnya, Awstar mengatakan undur diri dari aksi demonstrasi dan mogok massal yang dinilai bertentangan dengan hukum.

“Kami berjanji untuk tidak melakukan aksi demonstrasi atau aksi mogok yang bertentangan dengan hukum,” ujar Ketua Awstar, Kristoforus saat membacakan surat pernyataan, seperti dikutip Tajukflores.com, Selasa (2/8).

Selain Awstar, pernyataan untuk tidak lagi melakukan aksi demonstrasi dan mogok juga disampaikan oleh Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran (BPC PHRI) di Labuan Bajo.

Baca Juga:  Viral! Bupati Epyardi Marahi Gubernur Sumbar: Emang Solok Negara PKS?

Dalam keterangannya yang diterima Tajukflores.com pada Rabu (3/8), Ketua BPC PHRI Manggarai Barat Silvester Wanggel menyatakan, terhitung mulai 3 Agustus 2022, seluruh hotel dan restoran yang ada di Labuan Bajo akan kembali melayani aktivitas pariwisata di daerah itu.

Wanggel menjelaskan, dengan dinyatakannya sikap tersebut, seluruh aktivitas pariwisata di daerah destinasi wisata super prioritas itu kembali berjalan normal seperti biasanya.

Baca Juga:  Dipilih Megawati sebagai Capres PDIP, Ganjar Sampaikan Ini ke Puan

Selain itu, Wanggel juga mengklaim bahwa saat ini, ada 19 asosiasi pariwisata yang sudah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan yg berlibur di Labuan Bajo.

“Kesepakatan bersama ini dilakukan di Mapolres Manggarai Barat hari 3 Agustus 2022. Demikian himbauan ini dibuat, atas perhatian kita semua tak lupa saya sampaikan terima kasih. Salam pariwisata,” tulis Silvester Wanggel dalam keterangan tertulisnya.*