Tajukflores.com – Pulau Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu wilayah yang memiliki banyak pelabuhan tikus dan rawan terhadap masuknya barang selundupan.
Hal ini dikarenakan posisinya yang strategis, berbatasan dengan beberapa negara dan berada di lintasan perairan yang menjadi perlintasan perdagangan internasional.
Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Kepri, Priyono Triatmojo, Kepri dilintasi oleh hampir 70.000 kapal di Selat Malaka. Selain itu, Kepri juga berbatasan dengan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.
“Oleh karena itu, tugas utama Kanwil Bea Cukai Kepri adalah penegakkan hukum, khususnya melalui patroli laut. Patroli ini dilakukan untuk menjaga perbatasan, menjaga penerimaan negara, serta mencegah masuknya barang ilegal dan terlarang ke wilayah Indonesia,” kata Priyono, Sabtu (29/6).
Priyono mencontohkan wilayah Batam yang memiliki sekitar 143 pelabuhan tikus. Dimana 97 titik berada di Pulau Batam dan 58 titik lainnya berada di sekitar Pulau Batam.
“Pelabuhan tikus ini menjadi potensi besar keluar masuknya kapal yang membawa barang-barang tanpa dokumen alias barang selundupan. Barang selundupan ini dapat merugikan masyarakat dan negara,” ucap Priyono.
Beberapa jenis barang yang sering diselundupkan di Kepri antara lain rokok, minuman keras, narkoba, pasir kuarsa, dan pakaian bekas.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.