“Kami berharap media dan pers dapat berkolaborasi kembali dalam pemilihan ini. Tantangan kita masih sama, yaitu terkait hoaks, penggiringan opini, dan berbagai isu lainnya,” tambahnya.

Selain itu, Syukur Muhayanim Adung Djaha, akademisi dari Fisip Undana yang juga hadir sebagai narasumber, menyoroti peran penting Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam demokrasi NTT.

“Politik itu memiliki tujuan mulia, yaitu menciptakan suasana yang lebih baik,” ujarnya.

Dr. Syukur mengingatkan bahwa dalam praktik demokrasi, DPRD adalah titik sentralnya. “Untuk meningkatkan peran DPRD dalam demokrasi, mereka tidak perlu melakukan hal yang berlebihan. Cukup dengan menjalankan peran dan fungsi mereka secara profesional,” pungkasnya.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan integritas dan profesionalisme, demi kemajuan demokrasi di NTT.