Jakarta – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, melalui Lolly Suhenty, mengungkapkan adanya kejanggalan dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pilpres 2024.
Menurut Lolly, Sirekap Pilpres 2024 mencatat data 80 ribu pemilih dalam satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dianggap tidak mungkin.
“Bahkan ada yang 80 ribu dalam satu TPS. Hasil Sirekap itu. Nah, itu kan tidak mungkin,” kata Lolly di Jakarta, Jumat (16/2).
Lolly menyatakan bahwa Bawaslu sedang melakukan pengecekan terhadap kejanggalan tersebut.
Dalam konteks ini, Bawaslu mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperbaiki data perolehan suara capres-cawapres dalam Sirekap, mengingat KPU merancang agar setiap TPS hanya berisi maksimal 300 orang pemilih.
“Tentu Bawaslu memberikan saran perbaikan kepada KPU untuk segera melakukan perbaikan Sirekap supaya tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik. Pada intinya adalah manual berjenjang itu yang kita pegang,” ujar Lolly.
Bawaslu memberikan saran kepada KPU untuk segera memperbaiki Sirekap guna menghindari terjadinya ketidakpercayaan publik.
Mereka mencatat bahwa kemungkinan kesalahan terjadi karena ketidakakuratan sistem digital Sirekap dalam membaca tulisan pada formulir hasil penghitungan suara yang difoto oleh petugas di TPS.
“Kami cek, ternyata memang ada kesalahan input ini. Bisa jadi yang namanya garisan tangan tidak sesuai, sehingga kemampuan membacanya yang kemudian tidak akurat,” tandasnya.
Sebelumnya, salah satu unggahan di media sosial X viral beredar mengenai aplikasi Sirekap yang belum bekerja secara optimal. Unggahan oleh akun @UGM_FESS ditampilkan kesalahan pembacaan dari aplikasi tersebut.
Dari percobaan yang dilakukan, pasangan 02 di formulir C1 tertulis 152, namun, di aplikasi terbaca 652 dan tidak bisa diedit atau disesuaikan dengan keadaan riilnya.
“Pemilu! Panik jadi KPPS. Tes App siRekap nggak bisa edit kesalahan pembacaan scan. Pasangan 02 di form C-hasil tertulis 152. Terbaca sistem 652 dan nggak bisa diedit. Udah tanya petugas KPU dan katanya gapapa masih mock up test,” tulis keterangan akun tersebut yang diunggah Sabtu (10/2).
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.