Jakarta – Konflik antara Israel dan Palestina yang kembali memanas sejak awal November 2023 telah menimbulkan respons yang luas, termasuk di Indonesia. Dukungan terhadap Palestina semakin tampak, tercermin dalam munculnya gerakan boikot terhadap produk Israel atau yang terkait dengan Israel, yang dikenal sebagai gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi).

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebuah badan ulama tertinggi di Indonesia telah mengeluarkan fatwa haram terkait produk yang berkaitan dengan Israel.

BDS memiliki tujuan untuk mengakhiri pendudukan, kolonisasi, dan apartheid yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Gerakan ini menyoroti serangkaian pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Namun, bagaimana kita dapat memeriksa apakah suatu produk atau merek terlibat dalam kontroversi tersebut? Berikut adalah beberapa tips:

1. Cek Kode Barcode Produk

  • Produk Israel sering memiliki kode barcode yang diawali angka 729. Namun, perlu dicatat bahwa ini bukan penentu utama, karena beberapa produk Israel mungkin menggunakan kode negara lain.
  • Ingatlah bahwa kode 729 merupakan GS1 Israel, dan meskipun angka awalan menunjukkan lokasi perusahaan, perusahaan tersebut bisa memproduksi produknya di berbagai tempat.

2. Perhatikan Label atau Kemasan Produk

  • Produk pro Israel sering mencantumkan asal produk di label atau kemasan, seperti Israel, Tel Aviv, Jerusalem, West Bank, Golan Heights, atau Judea and Samaria.
  • Beberapa produk juga dapat menyembunyikan asal-usul dengan menggunakan nama-nama umum seperti Mediterranean, Dead Sea, atau Holy Land.

3. Pantau Daftar Brand yang Diboikot oleh BDS

  • BDS menyuarakan kampanye boikot produk Israel dan telah menyusun daftar perusahaan dan brand yang terlibat.
  • Beberapa perusahaan besar termasuk dalam daftar ini, seperti Google, Amazon, HP, Volvo, Chevron, Siemens, Airbnb, dan lainnya.
  • Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di www.bdsmovement.net.

Berikut adalah beberapa perusahaan dan brand multinasional besar yang masuk dalam daftar boikot BDS:

  1. Elbit Systems
  2. Google
  3. Amazon
  4. HP dan HPE (Hewlett Packard Enterprise)
  5. CAT (Caterpillar)
  6. JCB (J.C. Bamford Excavators Ltd.)
  7. Volvo
  8. Hyundai Heavy Industries
  9. Chevron
  10. Siemens
  11. CAF (Construcciones y Auxiliar de Ferrocarriles)
  12. G4S/AlliedUniversal
  13. AXA
  14. PUMA
  15. Carrefour
  16. Booking.com
  17. Airbnb
  18. Sabra
  19. Barclays
  20. Expedia. (*)