Jakarta – Wacana penghapusan Pertalite dan penggantinya dengan bensin baru jenis Pertamax Green 92 semakin ramai diperbincangkan.

Pertamax Green 92 diklaim memiliki emisi yang lebih rendah, namun di sisi lain, terdapat kekhawatiran bahwa bahan bakar ini akan lebih boros.

Menurut peneliti dari Balai Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), Muhammad Fuad, Pertamax Green 92 memiliki kandungan bioenergy Etanol sebesar 7 persen, yang meningkatkan angka oktan bensin tersebut menjadi 96 persen.

Meskipun demikian, Efek dari penambahan Etanol ini mengakibatkan nilai kalor bensin menjadi lebih rendah, yang berdampak pada sedikit peningkatan konsumsi bahan bakar.

“Meski lebih ramah lingkungan karena emisinya lebih rendah, bensin dengan Etanol cenderung sedikit lebih boros,” ungkap Fuad, Rabu (26/3), dikutip dari Motor Plus.

Namun, dia menekankan bahwa penurunan konsumsi bahan bakar kendaraan tidak signifikan, mengingat hanya sebagian kecil Etanol yang dicampurkan dalam bensin, yaitu sebesar 5 persen dari total komposisi.

Meskipun demikian, Pertamina tetap optimis dengan Pertamax Green 92 sebagai opsi pengganti Pertalite yang lebih baik.