Tajukflores.com – Bentrok antar massa aksi bela Palestina dari Barisan Solidaritas Muslim (BSM) dengan ormas adat Minahasa seperti Laskar Manguni dan Makatana pecah pada Sabtu, 25 November 2023. Bentrok menyebabkan korban luka di kedua belah pihak.

Namun demikian, terungkap bahwa bentrok tersebut seharusnya tidak terjadi jika saja BSM mengindahkan peringatan Badan Kesbangpol Kota Bitung. Pasalnya, aksi bela Palestina yang digelar pada Sabtu, 25 November 2023 bersamaan dengan kegiatan budaya ormas Makatana.

Sumber Tajukflores.com menyebutkan bahwa aksi bela Palestina yang dilakukan BSM bertepatan dengan HUT Makatana Minahasa yang ke-12. Di mana akan dilaksanakan kegiatan pawai dan upacara adat yang disebut “ba ator kampung” yang berlokasi di Kota Bitung.

Menurut sumber tersebut, ormas Makatana sudah meminta rekomendasi ke Kesbangpol Bitung mengenai kegiatan mereka melalui surat permohonan tertanggal 7 November 2023. Adapun surat masuk ke Kesbangpol Bitu pada 13 November 2023.

Isi surat pemberitahuan itu adalah ormas Makatana akan melakukan pawai 25 November 2023. Sumber mengatakan bahwa surat permohonan tersebut sudah disetujui oleh pemerintah dalam hal ini Badan Kesbangpol Kota Belitung.

Sumber mengatakan bahwa BSM sebagai penyelenggara aksi bela Palestina, baru memasukkan surat permohonan rekomendasi kegiatan kepada Kesbangpol tertanggal 15 November 2023. Dan surat tersebut masuk ke Kesbangpol pada 17 November 2023.

Adapun BSM mengakukan permohonan aksi dengan mengajukan tanggal yang sama dengan ormas Makatana yakni 25 November 2023, dengan rute pawai/long march di lokasi yang tidak berjauhan.

Melihat itu, Kesbangpol belum menyetujui kegiatan BSM tersebut dengan alasan bertabrakan dengan kegiatan Makatana.

Sehingga Kesbangpol pun menyarankan agar BSM menggelar aksi di hari berlainan, di mana tanggal bisa mundur atau maju.