Labuan Bajo – Sejumlah warga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengaku bahwa Puncak Waringin merupakan tempat terbaik untuk menikmati panorama kota serta sunset (matahari terbenam).
Eka, salah seorang warga Labuan Bajo mengatakan sejak dulu kawasan itu memang selalu menjadi tempat favorit bagi wisatawan dan warga sekitar untuk menikmati keindahan alam di sekitarnya.
“Sebelum kawasan ini ditata, Puncak Waringin sejatinya memang sudah menjadi destinasi favorit wisatawan sejak dulu untuk menikmati keindahan sunset Labuan Bajo,” kata Eka, melansir Antara, Sabtu (31/7)
Ia menceritakan, sebelumnya lokasi untuk menyaksikan matahari terbenam itu sangat berbahaya sekali, karena tidak ada fasilitas pengaman. Terkadang lokasi itu juga longsor saat musim penghujan, ditambah jika kendaraan sering melintas di lokasi itu.
Tetapi saat ini areanya sudah dipercantik dan diberi fasilitas pengaman. Puncak Waringin sudah punya area tersendiri sehingga bisa lebih nyaman untuk beraktivitas.
“Sekarang di pagi hari, kita bisa liat orang habis jogging atau main sepeda, hampir sering mereka berakhir di tempat itu sebelum pulang ke rumah,” ujarnya
Hal tersebut juga diakui oleh Robet, yang menyebutkan bahwa kawasan itu sudah sangat indah sekali dan tertata dengan sangat bagus. Terkadang ujar dia, dirinya sering singgah beristirahat sambil melihat pemandangan.
“Biasa juga anak-anak muda main skateboard di lokasi itu karena areanya panjang dan lebih lebar. Maka dari itu, kita semua harus selalu menjaga kebersihan tempat ini dan bersama-sama merawatnya agar bisa juga dinikmati secara bersama,” katanya.
Penataan kawasan Puncak Waringin Labuan Bajo oleh Pemerintah Pusat di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu. Puncak Waringin saat ini menjadi ruang terbuka yang sangat nyaman dan aman untuk menikmati sajian panorama keindahan kota.
Puncak Waringin sendiri berada pada ketinggian 45-54 meter diatas permukaan laut. Kawasan yang baru saja selesai ditata ini menjadi satu dari 30 destinasi dan desa wisata yang ada di Flores, Lembata, Alor, Bima (Floratama) yang masuk kedalam travel map Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Rencananya, bangunan tersebut akan difungsikan sebagai sebuah kawasan yang menjadi wadah para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Labuan Bajo.
Creative Hub ini akan berisi pusat cenderamata, sentra tenun ikat, lounge, pusat souvenir, dan lain sebagainya. Puncak Waringin menjadi ruang publik untuk wisatawan bisa menikmati Labuan Bajo sepanjang hari.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit