Seorang warga Desa Hoibeti, Kecamatan Kotolin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Arnoldus Djami dibacok oleh anak kandungnya sendiri dengan sebuah kapak dan mengakibatkan luka serius pada bagian dahi.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Ki`e Iptu Sunaryo, Arnoldus dibacok oleh anak kandungnya itu ketika dirinya melerai perkelahian antara anaknya Jermi Arised Djami dengan sekelompok pemuda yang sedang mabuk minuman keras di jalan raya.

Baca Juga:  8 Pasien Positif Covid-19 di NTT Sembuh

Adapun kejadian pembacokan itu, terjadi di Kampung Lasnati, Desa Hoibeti, Kecamatan Kotolin. Surnaryo mengungkapkan, selain membacok ayahnya, pelaku Djami juga membacok dua pemuda lain yang bernama Ayub Bako dan Ido Fallo.

“Ayub Bako mengalami luka robek dan terbuka di bagian bahu kiri. Sementara Ido Fallo mengalami luka robek di bagian punggung,” terang Sunaryo pada Kamis (17/3).

Kronologi Kejadian

Lebih lanjut Sunaryo menjelaskan, kejadian pembacokan itu sendiri berawal pada saat pelaku Djami bersama ayahnya itu dan 20 orang lainnya menggunakan truk memuat sampan milik pelaku ke Pantai Oenikan, Kabupaten TTS.

Baca Juga:  Hasil Liga Desa Nusantara, Bupati Deno: Semangat Itu Kunci Utama Bukan Uang

Setelah menambatkan sampan di pantai, pelaku kembali menuju rumahnya dengan menggunakan sepeda motor. Pada saat itu, ia berjalan seorang diri. Sementara ayahnya pulang bersama puluhan warga lain dengan menggunakan truk yang sama.