Ia mengatakan, tantangan ketiga berkaitan dengan kondisi di daerah yang diwarnai dengan kemacetan, persoalan sampah, dan lainnya destinasi wisata belum maskimal dipasarkan untuk wisatawan.

Sedangkan tantangan keempat, kata Nyoman, berkaitan dengan isu bencana alam termasuk di NTT yang sebagai daerah rawan bencana.

“Artinya kita di NTT harus siap manakal ada bencana alam terutama menyiapkan standar prosedur, sumber daya manusia, dan kelembagaan sehingga terjadi bencana kita siap memitigasi resiko itu terhadap pariwisata,” katanya.

Ia mengatakan, beberapa isu ini sedang dibicarakan di level daerah hingga nantinya ke tingkat pusat untuk mendapat intervensi lebih lanjut.