“LP (Laporan Polisi) sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel, sudah dilakukan cek TKP, dan saat ini penyidik dari unit PPA Polres Tangsel masih melakukan pemeriksaan,” ucap Iptu Wendi.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino, menegaskan bahwa pihak kepolisian masih dalam proses mendalaminya.

“Kami masih dalam tahap penggalian informasi lebih lanjut,” ungkap AKP Alvino.

Sebelumnya, polisi telah mengungkap bahwa korban dugaan bullying dan penganiayaan di SMA Binus Serpong mengalami luka bakar dan memar. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Ipda Galih, menjelaskan bahwa korban telah menjalani visum.

“Sebagian tubuhnya mengalami banyak luka memar dan juga luka bakar akibat terkena benda panas,” ujar Ipda Galih.

Diketahui, dugaan perundungan yang melibatkan “Geng Tai” di Binus School, Serpong, menggemparkan publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak pekan lalu.

Utas yang diunggah akun Twitter @BosPurwa pada 14 Februari 2024 membuka tabir dugaan mengerikan ini. Di sana disebutkan seorang siswa menjadi korban “penataran” oleh “Geng Tai,” kelompok senior di sekolah, hingga mengalami luka memar dan bakar. Penganiayaan disebut terjadi awal Februari 2024.