BKKBN Ungkap Perbedaan Mutu ASI yang Dibekukan dengan ASI Bubuk

Selasa 14-05-2024, 20:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi ASI Bubuk dan ASI yang dibekukan

ilustrasi ASI Bubuk dan ASI yang dibekukan

Tajukflores.com – Mutu Air Susu Ibu (ASI) yang dibekukan dengan ASI bubuk berbeda Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk.

“Memang freezing (yang dibekukan) itu jauh lebih bisa dipercaya, karena ketika dalam bentuk lain, olahan lain, saya kira sudah ada pembawanya, pembawa itu ya partikel lain dalam bentuk misalnya serbuk, dan yang lain-lain ada pembawanya, Nah oleh karena itu kalau yang ASI dibekukan kan masih pure, murni,” ucap Hasto di Jakarta, Selasa (14/5).

Baca Juga:  Bahaya Vape Sama Berbahayanya dengan Rokok Konvensional, Kata Guru Besar FKUI

Ia menjelaskan penyimpanan ASI sudah ada protap atau protokolnya, menyesuaikan dengan daya tahan, lama penyimpanan, dan suhunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau misalkan untuk daya tahan sekian jam itu sekian derajat Celcius. Kalau sekian jam atau sekian lama sekian derajat itu sudah ada. Jadi, sebetulnya protokol penyimpanan atau freezing itu sudah ada, lama freezing-nya, lama menyimpan dan suhunya,” kata Hasto.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Hari Ini: Kejutan Cinta dan Kabar Baik Menanti!

Untuk ASI yang dibekukan ini, kata dia, layaknya penyimpanan sperma, perlu dipastikan bagaimana penyimpanannya dan berapa lama.

“Contoh, kalau saya itu menyimpan sperma untuk bayi tabung, saya bisa simpan di bawah suhu 70 derajat, misalnya begitu. Itu kan bisa lama, embrio bisa disimpan di bawah 70 derajat, bisa untuk puluhan tahun. Jadi tentang penyimpanan beku ini tergantung lamanya, sama suhunya, itu saja. Kemudian dipakai untuk berapa lama. Itu saja,” ujar Hasto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Nick Tolen

Editor : Nick Tolen

Berita Terkait

10 Hal yang Perlu Diketahui Soal Romantisme ABG: Antara Gairah dan Percintaan! 
Perempuan Lebih Berisiko Migrain Dibandingkan Laki-laki, Kata Dokter Spesialis Neurologi
Sensasi Segar dan Menyehatkan, Yuk Coba Jus Penghancur Lemak Perut Ini!
Kenali Sejak Awal! Dokter Ungkap Ciri-Ciri Anak Derita Obesitas
Waspada! Kebiasaan Buruk Ini Bisa Sebabkan Sakit Jantung di Usia Muda
Perokok Aktif di Indonesia Tembus 70 Juta Orang, Remaja Jadi Target Utama Industri Rokok
Tren Merokok Bergeser, Rokok Elektrik Paling Digemari Remaja dan Anak-Anak
Terbukti Ampuh, Penderita Batu Ginjal Wajib Tahu 4 Ramuan Herbal Ini
Berita ini 38 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB