BKKBN Usul Anak Stunting Terima Makan Gratis, Prioritaskan Keluarga Berisiko Tinggi

Jumat 17-05-2024, 14:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampanye pencegahan stunting di Rote Ndao, NTT. Foto: Kemenkeu RI

Kampanye pencegahan stunting di Rote Ndao, NTT. Foto: Kemenkeu RI

Jakarta– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengusulkan agar anak-anak berisiko stunting menjadi penerima prioritas program makan siang dan susu gratis.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI membahas percepatan penanganan stunting, Kamis (16/5).

Hasto menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran pemerintah menjadi kendala untuk memenuhi seluruh kebutuhan gizi ibu hamil dan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, BKKBN mengusulkan agar program makan siang dan susu gratis difokuskan pada keluarga berisiko tinggi stunting.

Baca Juga:  Mencegah Stunting dengan Gizi Sehat, Tips dari Ahli Gizi 

“Kalau di kita keterbatasan anggaran paling tidak usulan kami keluarga berisiko tinggi stunting yang by name by address yang menjadi sasaran utama. Usulan, yang tentu, kalau kami diminta usulan, kami sudah siap,” kata Hasto.

Ia mencontohkan negara-negara maju yang telah berhasil menurunkan angka stunting dengan memberikan vitamin dan makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak.

“Masukan itu konkret. Kalau di beberapa negara, stuntingnya sukses turun diperhatikan pemberian vitamin, makanan tambahan pada ibu hamil, untuk paket. Itu kan riil di beberapa negara maju dengan stunting yang tinggi dan ekonominya bagus,” jelas Hasto.

Baca Juga:  BKKBN Ungkap Perbedaan Mutu ASI yang Dibekukan dengan ASI Bubuk

BKKBN menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam program makan siang dan susu gratis ini.

Hasto juga menekankan bahwa program yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih memiliki keselarasan dengan upaya penanganan stunting.

Usulan BKKBN ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia.

Dengan memberikan asupan gizi yang memadai bagi anak-anak berisiko tinggi stunting, diharapkan angka stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Rayen Putra Perdana

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB